Minggu, 11 Januari 2009

Techniques Covered . .

Brainstorming
Brainstorming sudah lama dikenal sebagai teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dalam kelompok. Bagi yang belum mengenal brainstorming, teknik ini didasarkan atas empat syarat. Kelompok yang mengikuti brainstorming harus:
• Menghasilkan ide-ide sebanyak mungkin
• Menghasilkan ide-ide yang segila mungkin
• Membangun ide dari ide-ide sebelumnya
• Menghindari penilaian atas ide-ide yang dihasilkan
Kelihatannya cara seperti ini memang bisa menghasilkan ide lebih banyak dibanding harus menghasilkan ide sendirian. Dalam buku yang terkenal, Applied Imagination karangan Alex Osborn, teknik brainstorming dikatakan mampu membuat individu menghasilkan ide dua kali lebih banyak dibanding bila bekerja sendirian.
Kelebihan brainstorming yang tidak dimiliki oleh kerja sendirian adalah kemampuannya menggabungkan ide dari beberapa individu. Karena itu yang harus dipikirkan adalah bagaimana memanfaatkan kelebihan tersebut sambil mengurangi kelemahannya.

Konsensus Membuat Keputusan
Apa itu konsensus?
Konsensus adalah grup untuk proses pengambilan keputusan. Ini adalah metode yang seluruh kelompok orang yang dapat datang ke kesepakatan. Masukan dan ide dari semua peserta dikumpulkan dan synthesized untuk tiba pada suatu keputusan akhir dapat diterima oleh semua. Melalui konsensus, kami tidak hanya bekerja untuk mencapai solusi yang lebih baik, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan dan kepercayaan masyarakat.

Konsensus artinya apa?
Konsensus tidak berarti bahwa setiap orang berpikir bahwa keputusan yang diambil adalah selalu yang terbaik mungkin, atau bahkan mereka yakin bahwa ia akan bekerja. Apa itu tidak berarti bahwa yang datang ke dalam keputusan, tidak ada seorangpun yang merasa bahwa ia / nya posisi dalam hal ini disalahfahamkan atau yang tidak semestinya diberikan pendengaran. Mudah-mudahan, semua orang akan berpikir itu adalah keputusan yang terbaik, karena ini sering terjadi, ketika bekerja, kolektif intelijen tidak datang dengan lebih baik daripada solusi bisa perorangan.

Konsensus membutuhkan lebih banyak waktu dan keterampilan anggota, tetapi banyak menggunakan sumber daya sebelum keputusan dibuat, komitmen untuk membuat keputusan dan sering memfasilitasi keputusan kreatif. Memberikan semua orang dengan beberapa pengalaman baru proses interaksi dan resolusi konflik, tapi yang penting adalah dasar keterampilan-bangunan. Konsensus untuk menjadi positif, adalah terbaik jika grup telah : 1) nilai-nilai umum, 2) beberapa keterampilan proses dalam kelompok dan resolusi konflik, atau komitmen untuk memberi ini difasilitasi, 3) komitmen dan tanggung jawab kepada kelompok dengan anggota dan 4) cukup waktu untuk semua orang untuk berpartisipasi dalam proses.
Repertory Grid
Teknik Repertory grid (selanjutnya disingkat ”repgrid”) biasanya digunakan untuk melakukan studi pengenalan/pemahaman stakeholder mengenai IT di dalam organisasinya.
Repgrid sendiri diperkenalkan oleh Kelly pada tahun 1955.
Teknik Repertory grid dapat digunakan bersama-sama dengan metode lainnya. Repertory grid adalah salah satu cara pengamatan dalam memetakan metode yang ada kepada peneliti IS (Huff 1990).

Nominal Group Technique

The nominal group technique adalah suatu teknik peran serta dalam pengambilan keputusan yang lebih jarang digunakan ketimbang brainstorming. Ini berarti juga teknik untuk mengumpulkan pandangan dan penilaian personal dalam suasana ketidakpastian, ketidaksepakatan pada inti persoalan dan lalu mencari jalan keluar terbaik. Dalam The nominal group technique, pandangan pribadi masing-masing orang memegang peranan penting. The nominal group technique tepat dipakai untuk kelompok kecil yang beranggotakan tidak lebih dari sama dengan 14 orang. Hal demikian karena dengan jumlah anggota yang sedikit persidangan relative dapat diselesaikan lebih cepat.
Terdapat tiga elemen penting yang seyogyanya diperhatikan jika hendak memakai the nominal group technique. Elemen pertama, ada sebuah dan hanya sebuah saja pertanyaan yang sudah dipikitrkan matang dan dirumuskan. Elemen kedua ialah ada sekelompok orang dengan tugas khusus dan ahli dalam masalah yang akan didiskusikan. Elemen ketiga tidak lain pemimpin kelompok yang dapat memimpin. Tugas pemimpin kelompok hanyalah menjadi fasilitator dan tidak mempengaruhi berlangsungnya persidangan seperti mengusulkan suatu rekomendasi. Iya fasilitator bukan rekomendator.




Metode Delphi

Metode Delphi merupakan prosedur untuk memperoleh penilaian dan opini dari individu yang memiliki pengetahuan dengan menggunakan berbagai kuesioner untuk mengembangkan konsensus ramalan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Perolehan penilaian expert dilakukan melalui kuesioner untuk memudahkan pembentukan suatu keputusan kelompok. Sedangkan untuk memperoleh pertanyaan yang benar-benar sesuai untuk diajukan dalam kuesioner, dilakukan cochran test.

Metode ini bertujuan untuk menentukan sejumlah alternative program. Mengeksplorasi asumsi-asumsi atau fakta yang melandasi “Judgments” tertentu dengan mencari informasi yang dibutuhkan untuk mencapai suatu consensus. Biasa metode ini dimulai dengan melontarkan suatu masalah yang bersifat umum untuk diidentifikasi menjadi masalah yang lebih spesifik. Partisipan dalam metode ini biasanya orang yang dianggap ahli dalam disiplin ilmu tertentu.

Metode Delphi terdiri dari prosedur interaktif berikut:
- Kuisioner yg memuat pertanyaan respon sistem nyata terhadap input tertentu atau perubahan struktural dikirim ke setiap anggota panel.
- Didasarkan pada respon akan kuesioner pertama, kuesiooner kedua dibentuk yang akan menarik respon lebih spesifik dari panel
- Kuesioner baru dikirimkan ke panel bersamaan dengan pemurnian respon panel akan pertanyaan dari tahap sebelumnya.

Concept Mapping (Pemetaan Gagasan)

merupakan proses konsepsi terstruktur yang menggambarkan secara visual hubungan antara ide atau pendapat. Pemetaan gagasan ini menggabungkan beberapa cara yang menghasilkan gambaran atau peta dari ide atau gagasan (konsep) individu atau kelompok. Terdapat beberapa istilah yang sama arti (analog) dengan pemetaan gagasan seperti: pemetaan cita-cita (idea mapping), pemetaan pikir (mind maps), pemetaan sebab (causal mapping) atau pemetaan pengetahuan (cognitive mapping)

0 komentar:


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and PDF Downloads